LENCANA ALKHAIRAAT
KELOMPOK 5
WULIDAT BINURIL
FITRAH MIHARI
HUSNUL KHOTIMAH
MARWIYAH L. PANIGORO
MADRASAH ALIYAH ALKHAIRAAT BUNTA
2016/2017
MADRASAH ALIYAH ALKHAIRAAT BUNTA
2016/2017
1. Lencana
Alkhairaat
Sebagaimana
termuat dalam anggaran rumah tangga Bab 1 Pasal 2
a. Bentuk dasar
adalah segitiga yang mengartikan sebagai asas ajaran islam yang tiga adalah
Islam, Iman, dan Ihsan.
b. Bulan sabit
mengartikan bahwa perguruan islam alkhairaat hendak menuju ketaraf
kesempurnaannya
c. Bintang yang
berkejuru lima, mengartikan bahwa alkhairaat dibawah lidungan dasar negara
pancasila dan dasar agama islam, rukun islam
d. Kubah
menunjukan/ melambangkan kemegahan islam
e. Menara
menandakan bahwa jiwa umat islam menjulang tinggi ke angkasa
f.
Pintu gerbang adalah gapura bahagia
g. Dua buah
kitab adalah dasar ide islam Alqur’an dan Alhadits
h. Bulu ayam
dan botol tinta, adalah simbol pendidikan
i.
Pita yang lengkungnya di bawah menunjukkan senyuman warga
Alkhairaat setiap saat
j.
Garis melintang bahwa alkhairaat dibangun di kota katulistiwa
(palu)
k. Garis kecil
berjumlah 10 menunjukan tahun berdirinya Alkhairaat tahun 1930
l.
Warna dasar kuning menunjukkan keluhuran budi alkhairaat dan warna
merah adalah semangat yang kunjung padam.
2. Pencipta
logo alkhairaat adalah Abdullah Sikopa dan disahkan pada muktamar ke dua di
Ampana
3. Pelaksanaan
Muktamar III tahun 1970
Ada beberapa hal yang mengakibatkan pelaksanaan muktamar beberapa
waktu lama keadaan dan hambatan –hambatan tersebut antara lain:
a. Kesibukan
Alkhairaat dalam menyambut kedatangan S. Sagaf bin Muhammad Aldjufrie dari
tugas belajarnya di Al Azhar Khairo mesir. Dan kemudian disusul dengan
keberangkatan guru tua bersama rombongannya untuk menaikkan ibadah haji di
mekkah almukarramah.
b. Keadaan yang
negara kurang aman yang diakibatkan oleh
pemberontakan G.30 S /PKI
c. Dana yang
memungkinkan untuk pelaksaan pertemuan yang akbar itu
Setelah toko
Alkhairaat berulang kali mengadakan pertemuannya diambil kesimpulannya dari
hasil musyawarh dalam waktu singkat akan diadakan muktamar pada tahu 1970
Dengan
segala macam persiapan yang dilakukan termasuk pembentukan panitia pelaksana,
maka panitia diputuskan pelaksanaan dari 1 sampai dengan 5 agustus 1970
Pelaksanaan
mukatamar saat ini tidak lagi dihadiri oleh guru tua pendiri pendidik agung
Alkhairaat, karena beliau telah meninggal dunia pada tahun 1969. Itulah
sebabnya kegiatan selain pelaksanaan muktamar, dilakukan pula HUT Alkhairaat ke
40 dan sekaligus haul Guru Besar.
Sebagai
organisasi kemasyarakatan, Alkhairaat telah banyak menunjukkan partisipasinya
dalam mensukseskan kegiatan pemilihan umum. Itulah langkah yang ditempuh oleh
ketua umu PB Alkhairaat untuk mengunjungi
beberapa negara timur tengah, walaupu sebelumnya telah diadakan hubungan
surat menyurat pada tahun 1973 ketua umu PB Alkhairaat S. Sagaf Bin Muhammad
Aldjufrie mengunjungi negaraa-negara ditimur tengah seperti Arab Saudi, Emirat
Arab Kuwait, Syiriah dan Aljazair.
4. Diamasa orde
baru ini perhatian lembaga pemerintah banyak mencurahkan pikiran dan bantuan
kepada lembaga pendidikan islam termasuk lembaga Al Islam Alkhairaat 1975,
Menteri Agama Prof.Dr Mufti Ali M.A,
secara khusus ditunjuk oleh Presiden mewakili pemerintah untuk meresmikan
gedung pesantren Alkhairaat yang biayayanya dari bantuan Presiden denag
wewenang PB Alkhairaat H. Ristam Arsyad ditunjuk menjadi pimpina
pesantrenAlkhairaat Palu.
5. Pda tahun
berikutnya yakni tahun 1976 wakil Presiden RI bapak humengku Buwono Ke IX dan
beberapa menteri Negara mengadakan kunjungan ke Sulawesi Tengah di Palu
6. Rela menjadi
ketetapan bahwa setiap lima tahun akan diadakn pemilu yang akn memilih wakil
wakil rakyat yang akan duduk di lembaga tertinggi Negara RI dalam pemilih tahun
1977 Alkhairaat tidak ketinggalan ikut aktif mensukseskannya
7. Diantara
tahun 1966-1975 Alkhiaraat membuka sekolah umu yakni, TK dipelopori oleh wanita
Alkhairaat antara lain : Aminah, Asnani, Rukaiya dan lain-lain. Untuk SD, SMP,
SMA dan SSSPG diantara dipimpin oleh Sofyan Ing, Hamdis Asnani, S. B Kambai,
Samsu Alam yang didukung oleh tenaga pendidik.
8. Telah
diketahui keberhasilan yang dibuat Alkhairaat pada masa ini Alkhairaat
berkabung dengan meniggalnya beberapa tokoh dan pedukung Alkhairaat seperti S.
Muhammad Aldjufrie, S. Adurrahman bin Sech Aldjufrie, H. Tjatjo Ijazah, H. D. M. Lama Karate, H. Abdul Hayn Sujudin,
L Maratjati, Bachren Tajeb, Hmaid Muhamdi, Prof,Dr Abubakar Atje, K.H Muhammad
Qasim Maragan
9. Muktamar Ke
IV Tahun 1980
Dua kali Negara Indonesia selesai mengadakan pesta demokrasi
dengan hasil yang sukses Alkhairaat sebagai satu lembaga kemasyarakatan secara
aktif serta bersama bergandengan tangan dengan kekuatan sosial lainnya yang ada
di masyarakat. Demikian yang terjadi di Alkhairaat mengakibatkan banyak rencana
selalu tertunta pelaksanaan. Ada beberapa hal yang mengakibatkannya antara lain
a. Dalam
mensukseskan pemilu, Alkhairaat secara aktif ikut serta sehingga memberi peluang untuk dapat
bermuktamar, walaupun waktunya tertunda
b. Beberapa
orang tamu negara yang berkunjung ke Alkhairaat sehingga masa Alkhairaat
memusatkan kegiatannya atas kedatangan tamu-tamu tersebut
c. Beberap
pendukung dan tokoh Alkhairaat meninggal dunia sehingga Alkhairaat menyatakan
berkabung.
d. Masalah
intern BP sehingga membawa Alkhairaat ke kancah pertentangan pendapat
e. Kondisi
dana yang belum memungkinkan untuk
mendukung terselenggaranya muktamar
Muktamar ini
dihadiri oleh hampir semua cabang-cabangnya yang berjumlah 555 yang terdiri
dari pengurus dan para guru dari hasil muktamar yang diputuskan tersebut, yang
banyak bersumber bahan masukan dari peserta muktama, prasaran pemerintah dan
evaluasi program melalui pidato pertanggung jawaban PB dihadapan mukatamar
10. Pelaksanaan
Mktamar Ke V 1986
Muktamar ke IV telah dilampui dengan hasil-hasil yang dicapai.
Semua itu menunjukan usaha dan kerja keras dai keuarga besar Alkhairaat dan
dukungan dalam mengisi pembangunan melalui mental keagamaan.
Pelaksanaan Muktamar 1986 betepatan 19-24 September 1986 yang
acara pembukaannya oleh menteri agama Munawir Syazali M.A dan pelaksanaan
penutupan oleh menteri penerang Harmoko. Muktamar dihadiri utusan dari semua
cabang yang berjumla 729 buah termasuk pengurus
dan para guru. Kegiatan selama muktamar dengan membawa hasil akhirnya
yakni
a. Peninjauan
AD/ART
b. Progaram
kerja yang disesuaikan dengan keadaan
c. Membuat
pernyataan kebulatan tekad
d. Menyusun
komposisi dan personalia PB lengkap dengan dewan pertimbangn
Dengan
selesainya muktamar yang ke V, meteri penerangan RI selain menutup muktamar
sekaligus beliau membuka secara resmi acara penataran juru dakwah nasional di
Alkhairaat kegiatan muktamar telah selsesai untuk itu secara bertahap PB
Alkhairaat melaksanakan keputusannya antara lain
1) Tahun 1987
setahun selesai muktamar diadakan perumusan pedoman kerja PB dalam rapat kerja
Alkhairaat secara khusus
2) Untuk lebih
mengenal dan mengetahui peranan dan usaha-usaha Alkhairaat pada tahun 1988
anggohta DPR/MPR-RI Andi Tjella Nurdin mengunjungi Alkhairaat untuk mendapatkan
masukan/ saran dari Alkhairaat dalam rangka penyempurnaan pendidikan nasional
3) Pada tahun
1986 secara berturut-turut pemerintah tingkatkan pusat berkunjung di Alkhairaat
4) Pada tahun
1990 berturut-turut Alkhairaat mendapat kunjungan dari pemerintan dan pimpinan
Organisasi tingkat pusat
5) Pada tahun
1991 Alkhairaat dikejutkan denga berita duka yankni secara mendadak: K.H Rustam Arsyad, ketua majelis ulama
indonesia daerah sulawesi tengah meninggal dunia tepatnya rabu, 03 April 1991
jam 19.00 Alkhairaat dinyatakan berkabung.
6) Dalam rangka
mengahdiri muktamar ke IV september 1991 yang akan datang, PB merasa perlu
mempersiapkan segala sesuatunya antara lain membentuk panitia penyelenggara dan
rapat pimpinan (RAPIM).